HIDUP AKAN SANGAT TERASA SAAT HIDUP INI SEPERTI DANDELION
Dandelion
tidak hidup sebagai bunga hias yang biasa berada dalam taman, dan menunjukan
keindahannya kepada setiap orang. Dandelion hidup dantumbuh di sekeliling
ilalang yang jauh dari orang dan, senantiasa ilalalng itu menyembunyikannya
dalam rerumputan.
Bunga
Dandelion atau randa tapak ini berasal dari benua Eropa dan Asia. Dandelion
sendiri berasal dari kata dent de liont
(Prancis) yang berarti taring singa yang awalnya mengacu pada bentk daunnya
yang bergerigi tajam. Sebenarnya, dandelion sendiri merujuk kepada sebuah
tumbuhan yang memiliki “bunga-bunga” kecil yang terbang ditiup angin, dan
sering ditemukan dihamparan yang luas, hingga tebing tinggi yang curam.
Bunganya
putih seperti kapas. Mungkin karena bentuknya yang bulat dan tangkainya yang
kelihatan rapuh, sehingga dapat menyebar ke segala tempat. Bunga dari tumbuhan
ini sesungguhnya adalah biji-bijinya. Dandelion dapat hidup di berbagai tempat,
dimanapun angin yang menerbangkan benih dandelion berhenti, disitulah dandelion
akan tumbuh.
Namun
sebenarnya dandelion mengajarkan kita tentang arti hidup sesungguhnya. Bunga
dandelion melambangkan cinta, harapan, kesetiaan dan keceriaan.
Bunga
dandelion dengan tangkainya yang kecil dan sederhana dapat tumbuh dimana saja
tergantung dimana benihnya jatuh. Serpihan-serpihan kecil bunganya yang ringan
akan terbang terbawa angi dan menyebar kemanapun ia mau, yang akhirnya akan
tumbuh menjadi bunga baru dan kehidupan baru.
Dia
tidak pernah menyalahkan angin yang menerbangkanya ke berbagai tempat. Bunga
dandelion terlihat sangat rapuh, tapi sangat kuat, sangat indah dan memiliki
makna yang dalam. Bunga dandelion sangat kuat menentang angin, terbang tinggi
dan menjelajah angkasa, akhirnya hinggap disuatu tempat.
Namun
tidak semua dandelion memilikin nasib baik, beberapa diantaranya setelah
mengangkasa, melayang ringan membelah birunya langit, hanya hingap di tanah
yang gersang atau di sisi tebing yang curam. Ia harus berjuang menunggu setetes
air hujan yang menyentuhnya, itu sudah membuatnya tumbuh. Lalu tunas itu harus
bertahan menghadapi derasnya hujan, teriknya matahari, dan hembusan badai.
Meskipun
kita dipandang sebelah mata oleh orang lain, meski kita terlihat rapuh dan tak
sempurna. Kita harus tetap semangat dan berusaha untuk mengejar dan menggapai cita-cita setinggi mungkin.
Jangan lah mengeluh ketika kita berada dalam kondisi
apapun, tetaplah bersyukur. Karena menurut kita, kita sedang dalam kondisi yang
sangat susah. Namun, diluar sana masih banyak yang mengingikan keadaannya
seperti kita, dam masih banyak lagi yang keadaannya lebih susah daripada kita.
* Noventri Kusuma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar