Selasa, 21 November 2017

Dandelion


HIDUP AKAN SANGAT TERASA SAAT HIDUP INI SEPERTI DANDELION





Dandelion tidak hidup sebagai bunga hias yang biasa berada dalam taman, dan menunjukan keindahannya kepada setiap orang. Dandelion hidup dantumbuh di sekeliling ilalang yang jauh dari orang dan, senantiasa ilalalng itu menyembunyikannya dalam rerumputan.
Bunga Dandelion atau randa tapak ini berasal dari benua Eropa dan Asia. Dandelion sendiri berasal dari kata dent de liont (Prancis) yang berarti taring singa yang awalnya mengacu pada bentk daunnya yang bergerigi tajam. Sebenarnya, dandelion sendiri merujuk kepada sebuah tumbuhan yang memiliki “bunga-bunga” kecil yang terbang ditiup angin, dan sering ditemukan dihamparan yang luas, hingga tebing tinggi yang curam.
Bunganya putih seperti kapas. Mungkin karena bentuknya yang bulat dan tangkainya yang kelihatan rapuh, sehingga dapat menyebar ke segala tempat. Bunga dari tumbuhan ini sesungguhnya adalah biji-bijinya. Dandelion dapat hidup di berbagai tempat, dimanapun angin yang menerbangkan benih dandelion berhenti, disitulah dandelion akan tumbuh.
Namun sebenarnya dandelion mengajarkan kita tentang arti hidup sesungguhnya. Bunga dandelion melambangkan cinta, harapan, kesetiaan dan keceriaan.
Bunga dandelion dengan tangkainya yang kecil dan sederhana dapat tumbuh dimana saja tergantung dimana benihnya jatuh. Serpihan-serpihan kecil bunganya yang ringan akan terbang terbawa angi dan menyebar kemanapun ia mau, yang akhirnya akan tumbuh menjadi bunga baru dan kehidupan baru.

Dia tidak pernah menyalahkan angin yang menerbangkanya ke berbagai tempat. Bunga dandelion terlihat sangat rapuh, tapi sangat kuat, sangat indah dan memiliki makna yang dalam. Bunga dandelion sangat kuat menentang angin, terbang tinggi dan menjelajah angkasa, akhirnya hinggap disuatu tempat.
Namun tidak semua dandelion memilikin nasib baik, beberapa diantaranya setelah mengangkasa, melayang ringan membelah birunya langit, hanya hingap di tanah yang gersang atau di sisi tebing yang curam. Ia harus berjuang menunggu setetes air hujan yang menyentuhnya, itu sudah membuatnya tumbuh. Lalu tunas itu harus bertahan menghadapi derasnya hujan, teriknya matahari, dan hembusan badai.
Meskipun kita dipandang sebelah mata oleh orang lain, meski kita terlihat rapuh dan tak sempurna. Kita harus tetap semangat dan berusaha untuk mengejar dan menggapai cita-cita setinggi mungkin.
Jangan lah mengeluh ketika kita berada dalam kondisi apapun, tetaplah bersyukur. Karena menurut kita, kita sedang dalam kondisi yang sangat susah. Namun, diluar sana masih banyak yang mengingikan keadaannya seperti kita, dam masih banyak lagi yang keadaannya lebih susah daripada kita.
  
* Noventri Kusuma





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hardware, Software, dan Brainware